ICN JAKARTA – Agus Harimurti Yudhoyono, yang akrab disapa AHY, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), menerima Pesan Khusus dari mantan Menteri ATR, Hadi Tjahjanto, kini sebagai Menko Polhukam, agar “BERANTAS & GEBUK MAFIA TANAH”, AHY pun langsung bergerak cepat untuk memerangi MAFIA TANAH.
Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan Kinerja dan Tindakan Tegas dalam “Pemberantasan MAFIA TANAH”, apalagi dengan masa waktu yang hanya 8 Bulan, AHY melakukan kunjungan ke sejumlah Kementerian dan Lembaga dalam rangka melakukan Sinergi dan Koordinasi.
Pertama AHY mengunjungi Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) di Jakarta Selatan dan menemui Jaksa Agung RI, Prof. Dr. ST Burhanuddin, SH, MM.
Setelah dari Kejagung RI, AHY langsung menuju ke Kementerian Pertahanan menemui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subiyanto.
Selesai dari Kemenhan, AHY yang juga Ketum Partai Demokrat ini langsung beranjak ke Mabes POLRI menemui Kapolri Jenderal Polisi Drs, Listyo Sigit Prabowo.
Langkah Pertama yang dilakukan dengan Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Tanah melalui Direktorat Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan (Ditjen PSKP).
Satgas Anti Mafia Tanah terbentuk dengan Sinergi 3 (Tiga) Pilar, yakni Kementerian ATR/BPN, Kejaksaan Agung dan POLRI.
Brigjen Pol Arif Rachman, Kasatgas Anti Mafia Tanah, sekaligus Direktur Pencegahan dan Penanganan Konflik Pertanahan, mengungkapkan, bahwa pada 2023, Pihaknya telah melaksanakan Penanganan Konflik dan Hubungan Kelembagaan. Arif berharap, pada 2024 mengarah ke Esensi Pencegahan.
Menurut Kasatgas Anti Mafia Tanah, Langkah Pencegahan, harus diawali dari Faktor SDM. Karena SDM, kata Arif, merupakan Titik Awal Internalisasi Pencegahan Kasus Mafia Tanah. Arif juga menyatakan, bahwa Pihaknya tengah menyusun Aturan Pencegahan Konfllik dan Sengketa Pertanahan.
Kunjungan AHY ke Kejaksaan Agung (Kejagung) RI terkait Koordinasi dan Kerja Sama Penegakan Hukum di Bidang Agraria/Pertanahan dan Tata Ruang serta membereskan Kasus Pertanahan akibat “ULAH MAFIA TANAH”.