Refleksi Tentang Teknologi dan Kehadiran AI
Seiring berkembangnya teknologi, kehadiran Artificial Intelligence (AI) sering kali disambut dengan Rasa Kagum sekaligus Kecemasan. Banyak yang melihat AI sebagai Ancaman bagi Pekerjaan Manusia atau sebagai Kekuatan yang tidak dapat dikendalikan. Namun, apakah AI benar-benar sesuatu yang harus ditakuti?
AI, pada dasarnya, adalah hasil dari pikiran dan kreativitas manusia, yang merupakan anugerah dari Tuhan. Jika Kita menganggap AI sebagai Ciptaan Teknologi yang lahir dari proses Pemikiran Manusia, Kita juga dapat melihat bahwa keberadaannya hanyalah alat. Bagaimana AI digunakan tergantung sepenuhnya pada Niat dan Tujuan Manusia di baliknya. Apakah untuk mendukung Pekerjaan, memudahkan Kehidupan, atau malah membawa Dampak yang tidak diinginkan. Semua tergantung pada Kendali Manusia.
Ketakutan sering kali timbul karena ketidaktahuan. Alih-alih menghindar, mungkin sudah saatnya kita mendekat dan mempelajari lebih dalam tentang AI. Daripada membiarkan Rasa Takut menguasai. Kita bisa bijak dalam menggunakan Teknologi ini untuk kebaikan bersama. Jika memang tidak cocok atau dirasa berbahaya, Manusia memiliki Kendali penuh untuk menghentikan Penggunaannya. Namun, melihat manfaat besar yang dapat diberikan oleh AI dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, tidak mengherankan jika Teknologi ini tetap dipertahankan dan terus berkembang.
Pada akhirnya, AI adalah Cerminan dari Manusia itu sendiri. Bagaimana Kita menggunakannya akan menentukan Masa Depan yang akan Kita jalani. Teknologi tidak lebih dari sekadar alat, dan seperti alat lainnya, Penggunaannya ada di Tangan Kita. Apakah untuk Kebaikan atau sebaliknya.
(ROELLY MTI, ICN, BNN & CHATBOTGPT)
#Damai itu Indah
#Menemukan Kebahagiaan Kolektif Di Dunia Yang Terbagi
#Media Tipikor Indonesia (MTI), Indonesian Corruption News (ICN), Bali National News (BNN)
#Artificial Intelligence (AI)
#Refleksi Tentang Teknologi dan Kehadiran AI