Di tahun 1987, Tyson mempertahankan gelar melawan James ‘Bonecrusher’ Smith pada tanggal 7 Maret di Las Vegas, Nevada. Ia menang angka dan menambahkan gelarnya WBA milik Smith menjadi koleksinya. ‘Tyson mania’ meledak di media massa. Ia mengalahkan Pinklon Thomas di bulan Mei dengan KO pada ronde keenam. Pada tanggal 1 Agustus ia merebut gelar IBF dari Tony Tucker dengan menang angka untuk menjadi “juara tinju dunia kelas berat sejati”.
Setelah itu ia hanya bertinju sekali lagi di 1987 melawan juara Olimpiade 1984 Tyrell Biggs di bulan Oktober, menang KO di ronde ketujuh. Tyson bertanding tiga kali di 1988, melawan petinju veteran dan mantan juara kelas berat Larry Holmes pada 22 Januari dengan kemenangan TKO ronde keempat; melawan Tony Tubbs di Tokyo di bulan Maret, KO ronde kedua; dan melawan Michael Spinks yang diramalkan menjadi lawan berat Tyson, pada 27 Juni, justru tersungkur KO hanya dalam 90 detik pada ronde pertama.
Selama 1989, Tyson hanya bertanding dua kali melawan Frank Bruno di mana ia menang di ronde kelima dan melawan Carl Williams di bulan Juli dengan KO di ronde pertama. Pada 1990 Tyson kehilangan orientasi, kehidupan pribadinya kacau-balau, dan ia tidak berlatih dengan baik.
Dalam sebuah pertarungan pada 11 Februari dengan petinju yang tidak terkenal James ‘Buster’ Douglas ia kalah dengan KO pada ronde ke-10, meskipun pada ronde ke-8 managernya memprotes wasit karena ‘hitungan yang terlalu lambat’. Akibatnya Tyson kehilangan sabuk juaranya yang direbut Douglas. Dua pertarungan berikutnya dalam 1990 membangkitkan rasa percaya dirinya ketika ia menang dengan KO dalam ronde pertama.
Pada 1991 Tyson bertarung dengan Donovan “Razor” Ruddock dua kali, sekali pada bulan Maret dan kemudian Juni. Pertarungan ini sangat kontroversial, karena Tyson merulang mengejek lawan mainnya dengan sebutan bencong. Namun pertarungan ini akhirnya dimenangkan oleh Tyson.
Sekitar tahun 1999, sejak keluar dari penjaran, karir Tyson mulai merosot. Tyson seringkali melakukan pelanggaran selama pertandingan. Umpatan dan ejekan adalah hal biasa dilakukan Tyson untuk menjatuhkan mental lawannya. Karena hal ini juga, dia sering mendapat teguran dan skors, baik dalam hal larangan bermain maupun sekedar pengurangan nilai.
11 Juni 2005, karir Tyson benar-benar habis ketika dia memutuskan untuk mengundurkan diri pada round ketujuh. Dia frustrasi karena kesulitan menguasai Mc Bride yang dianggap ringan. Pada puncak frustrasinya, Tyson menanduk lawannya secara sengaja sehingga nilainya dipotong 2 angka oleh wasit Joe Cortez. Setelah pertandingan ini, Tyson mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia tinju.
sumber:https://selebriti.kapanlagi.com/hollywood/m/mike_tyson/